MENU×
Monkey Forest
Monkey Forest

Monkey Forest

Mandala Suci Wenara Wana atau disebut juga Monkey Forest Ubud adalah sebuah tempat cagar alam dan kompleks candi yang terletak di Desa Padangtegal, Ubud, Bali yang memiliki kurang lebih sekitar 749 ekor monyet dengan berbagai jenis yang berbeda

Managed By Admin

Admin

Whatsapp
Monkey Forest

Mandala Suci Wenara Wana atau disebut juga Monkey Forest Ubud merupakan sebuah tempat cagar alam dan kompleks candi yang terletak di desa Padangtegal Ubud, Bali. Di tempat ini mempunyai kurang lebih 749 ekor monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) (63 jantan dewasa, 34 jantan muda, 219 betina dewasa, 29 betina muda, 167 juvenile 1 (2-3 tahun), 118 juvenile 2 (1-2 tahun), 63 Infant old (5-12 bulan) dan 56 infant. Ada enam kelompok monyet yang menempati wilayah berbeda di hutan ini yaitu grup Pura, grup Hutan Baru, grup Sentral Point, grup timur, grup Michelin dan grup Kuburan. Tempat ini merupakan atraksi wisata populer di Ubud, dan sering dikunjungi oleh lebih dari 120.000 wisatawan per bulan. Hutan ini memiliki luas kira-kira 12,5 hektar dan masih akan dilakukan perluasan disebelah selatan kawasan dan berisi setidaknya 186 spesies pohon yang berbeda.

Pendirian Monkey Forest Ubud ini merupakan upaya masyarakat Hindu Bali dalam menjalankan prinsip agama mereka, yaitu Tri Hata Karana. Tri Hata Karana sendiri merupakan tiga prinsip yang harus dijalani untuk bisa memperoleh kebahagiaan. Oleh karena itu, Monkey Forest ini didirikan dengan tujuan menjaga harmonitas manusia dengan lingkungan. Tak hanya sebagai sarana konservasi para monyet dan pepohonan, di sini juga terdapat pura yang bernama Candi Pura Dalem Agung Padangtegal atau disebut juga Sacred Monkey Forest Sanctuary. Masyarakat sekitar kerap melakukan upacara khusus di Pura yang dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada para hewan yang disebut dengan nama Tumpek Kandang dan Tumpek Unduh.

Hal Yang Bisa Dilakukan di Monkey Forest Ubud
Daya tarik utama dari objek wisata Ubud Monkey Forest untuk tempat liburan, terletak pada area hutan lindung yang dihuni ratusan kera-kera abu-abu berekor panjang. Selain dapat melihat kera, wisatawan juga dapat melihat 186 jenis tumbuhan dan pepohonan.

Berkunjung ke Ubud Monkey Forest berarti bersiap memasuki keindahan alam hutan yang hijau. Nuansa ketenangan sangatlah kentara yang memungkinkan setiap orang merasa damai. Berjalanlah pelan sembari terus takjub dengan apa yang tersaji. Di hutan ini, ada banyak tempat yang bisa dikunjungi. Di antaranya Open Stage, Main Temple, Dragon Stair, Center Point, Exhibition Hall, Holly Pool, Tree Adoption, Entrance to Holy Spring, Holy Spring Temple, Deer Stable dan Rumah Kompos. Ketiga Pura yang ada di area hutan ini yaitu Pura Dalem Agung Padangtegal (main temple), Pura Prajapati (cremation temple), dan Pura Beji (the holy spring temple) tidak dibuka untuk umum. Hanya boleh dimasuki bagi yang berniat sembahyang dengan mengenakan pakaian adat Bali.

Selama berada di Monkey Forest Ubud, wisatawan harus memperhatikan beberapa hal. Terlebih keberadaan monyet di hutan yang sangat dihormati oleh warga setempat. Wisatawan juga dilarang memberikan makanan kepada monyet berupa kacang, biskuit, roti maupun makanan lainnya yang biasa dimakan oleh manusia, hal ini dilakukan sebagai langkah preventif untuk menjaga kesehatan monyet yang hidup di hutan ini. Wisatawan boleh memberikan makanan berupa pisang ataupun buah-buahan. Selain itu, wisatawan juga harus mejaga kebersihan dan keasrian tempat ini, salah satu caranya adalah dengan tidak membuang smapah secara sembarangan dan tidak merusak fasilitas yang ada di Monkey Forest Ubud.

Akses Menuju Ke Monkey Forest Ubud
Dalam hal transportasi untuk liburan ke Monkey Forest di Ubud, cara terbaik tergantung dari kawasan hotel tempat anda menginap. Apabila wisatawan menginap di salah satu hotel di kawasan tempat wisata Ubud, menggunakan meter taksi adalah pilihan transportasi terbaik. Karena harganya murah dan tidak perlu memikirkan mencari tempat parkir.

Jika wisatawan menginap di hotel yang berada di kawasan tempat wisata Bali bagian selatan, seperti Kuta, Nusa Dua, Seminyak, Legian, Jimbaran atau Tanjung Benoa. Pilihan transportasi terbaik untuk liburan ke Monkey Forest Ubud adalah menggunakan transportasi pribadi baik motor ataupun mobil. Di pulau Bali banyak tersedia jasa rental motor atau sewa mobil dengan harga murah.

Apabila ingin menggunakan mobil, sebaiknya menggunakan jasa sewa mobil di Bali dengan supir dan bbm. Karena mencari tempat parkir di kawasan Ubud sangatlah susah. Dengan menggunakan jasa rental mobil dan supir, maka supir yang akan mencari tempat parkir. Sedangkan wisatawan dapat langsung turun di gerbang pintu masuk Ubud Monkey Forest.

Fasilitas Yang Tersedia di Monkey Forest Ubud
Sebagai salah satu Objek Wisata Populer di Bali dengan lebih dari 10.000 kunjungan per bulan, Hutan Monyet Ubud telah dilengkapi fasilitas yang lengkap. Beragam fasilitas telah disediakan, terlebih kalau hanya untuk kebutuhan dasar.

Di sekitar kawasan wisata alam ini banyak tersedia restoran yang menyajikan aneka menu. Mulai dari kuliner barat hingga hidangan khas Bali. Bagi yang ingin menginap, banyak akomodasi yang tersedia di sekitar seperti hotel dan villa. Selain itu, banyak toko-toko yang menjual suvenir seperti manik-manik, keranjang, ukiran kayu, lukisan, perhiasan perak serta tekstil ikat. Untuk kenyamanan wisatawan, di sekitar Mandala Suci Wenara Wana juga banyak tersedia spa, art shop dan lain sebagainya.

Tiket dan Jam Operasional Monkey Forest Ubud
Objek wisata Monkey Forest di Ubud buka dari jam 08:30 hingga 18:00, namun konter tiket buka dari jam 08:30 hingga 17:30.
Adapun rincian biaya di tempat wisata ini adalah

Dewasa Rp 80.000
Anak-anak (3-12 tahun) Rp 60.000


Dan untuk biaya parkir kendaraan adalah :

Jenis Kendaraan 1 Jam Pertama Tiap 1 Jam Berikutnya
Sepeda Motor Rp 2.000 Rp 1.000
Mobil Rp 5.000 Rp 2.000
Bus Kecil < 20 Seat Rp 10.000 Rp 5.000
Bus Sedang > 20 Seat Rp 15.000 Rp 7.500


Karena di dalam kawasan hutan lindung di huni oleh kera, maka ada beberapa etika dan aturan berkunjung yang harus diikuti demi kenyamanan wisatawan dan makhluk hidup sekitar.

  • Area Mandala Wisata Wenara Wana adalah area pariwisata bebas rokok, jadi jangan merokok saat berada di dalam area hutan Mandala Wisata Wenara Wana.
  • Kera yang ada di kawasan hutan lindung ini sudah terbiasa berinteraksi dengan manusia dan tidak akan mendekati jika wisatawan tidak membawa makanan seperti pisang atau kacang. Selain itu, ada larangan untuk memberikan makanan kepada kera.
  • Berjalanlah di jalan setapak yang sudah di sediakan, jangan memasuki area hutan yang masih berdasar tanah liat karena kera-kera akan merasa terganggu. Simpanlah kacamata dan periasan didalam tas dan hindari memakai kacamata atau periasan berharga, karena ada kemungkinan kera akan mengambil kacamata dan perhiasan.

Source :

  • https://id.wikipedia.org/wiki/Mandala_Wisata_Wenara_Wana
  • https://blogkulo.com/hutan-monyet-ubud-monkey-forest-bali/
  • https://www.rentalmobilbali.net/harga-tiket-masuk-monkey-forest-ubud/

Nearby